
6 Manfaat Teh Melati Yang Baik Untuk Kesehatan Jantung, Mulut Dan Otak
Teh melati terkenal selama Dinasti Ming, di Tiongkok. Teh ini berasal berasal dari lokasi Iran, Afghanistan, Pakistan dan Himalaya. Teh melati ditanam di semua dunia bersama dengan Asia sebagai penghasil teh melati terbesar. Teh melati terbuat berasal dari gabungan daun teh dan bunga melati.
Teh melati mampu dinikmati panas atau dingin. Teh melati termasuk mampu dibumbui atau diberi wewangian, yang dibikin bersama dengan memasukkan daun teh berasal dari tanaman Camellia sinensis bersama dengan bunga melati, buah melati, minyak melati, rempah-rempah, ekstrak, atau bahan lainnya untuk memberi rasa tambahan.
Melansir laman Boldsky, teh melati tawarkan banyak fungsi kesehatan, sebagian besar manfaatnya dikaitkan bersama dengan daun teh hijau di dalamnya.
1. Dapat menolong menurunkan berat badan
Teh melati mampu menolong menurunkan berat badan bersama dengan tingkatkan metabolisme. Ia memiliki cii-ciri pembakaran lemak, berkat takaran kafein dan polifenol antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG). Minum teh melati akan tingkatkan sistem pembakaran lemak dan menolong Anda menurunkan berat badan.
2. Meningkatkan fungsi otak
Teh melati memiliki kandungan kafein dan L-theanine yang menolong tingkatkan fungsi otak. Kafein dikenal untuk tingkatkan aktivitas otak dan menolong melepaskan dopamin dan serotonin, neurotransmiter yang sesuaikan suasana hati; ini mengakibatkan Anda merasa lebih waspada dan berenergi. Dan L-theanine, asam amino tingkatkan relaksasi dan kurangi stres tanpa mengakibatkan kantuk
3. Meningkatkan kebugaran jantung.
Teh melati kaya akan antioksidan polifenol yang sudah terbukti menghindar oksidasi kolesterol LDL (jahat). Kolesterol LDL teroksidasi tingkatkan risiko penyakit jantung. Minum teh melati setiap hari akan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Meningkatkan kebugaran mulut
Teh hijau yang digunakan sebagai bahan dasar untuk mengakibatkan teh melati dikemas bersama dengan katekin, sekelompok polifenol yang mampu menolong menjaga gigi berasal dari kerusakan bersama dengan membunuh bakteri pembentuk plak.
Penelitian lain termasuk memperlihatkan bahwa minum teh melati mampu menolong menghilangkan bau mulut bersama dengan kurangi bakteri di mulut.
5. Dapat menghindar gangguan neurodegeneratif
Kehadiran antioksidan polifenol dalam teh melati mampu menolong menurunkan risiko gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Studi yang tercatat sudah memperlihatkan bahwa orang yang minum teh melati memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan neurodegeneratif dibandingkan bukan peminum teh
6. Dapat menurunkan risiko diabetes
Teh melati yang terbuat berasal dari teh hijau mampu menurunkan risiko diabetes type 2 sebab adanya epigallocatechin gallate (EGCG) di dalamnya.
Baca Juga : Pilihan Teh Terbaik untuk Menikmati Malam yang Nyenyak
EGCG mampu menolong tubuh Anda gunakan insulin bersama dengan lebih efektif dan menurunkan takaran gula darah, agar menurunkan risiko diabetes type 2.

6 Teh Herbal Yang Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan Dan Wajib Dikonsumsi
Teh herbal mengandung sebagian tipe senyawa antiinflamasi alami yang barangkali bermanfaat bagi tubuh manusia, layaknya antioksidan, yang membantu menjaga tubuh dari stres, senyawa antivirus dan antibakteri, herbal yang kurangi peradangan, herbal yang kurangi risiko pembekuan darah dan tekanan darah tinggi.
Minum secangkir teh herbal tiap-tiap hari bisa membantu menjaga kesehatan Anda dalam jangka panjang dan kurangi tingkat stres. Penelitian dari 2014 tunjukkan bahwa sebagian teh herbal, khususnya Melissa officinalis atau ekstrak lemon balm bisa menurunkan kandungan kortisol, hormon stres dalam tubuh.
Studi 2018 tunjukkan bahwa apalagi hanya menghirup aroma teh – khususnya teh hitam – bisa membantu menurunkan tingkat stres dan membuahkan keadaan hati yang lebih tenang. Teh herbal kebanyakan dianggap safe bagi kebanyakan orang, tetapi tipe spesifik bisa menyebabkan reaksi alergi.
Sebelum coba teh atau menambahkannya ke formalitas Anda, detil barangkali hubungan obat atau bagaimana hal itu bisa pengaruhi keadaan kesehatan tertentu.
1. Lemon
Selama ribuan tahun, orang udah manfaatkan ramuan lemon untuk kurangi stres. Lemon ada dalam wujud kapsul, tablet, krim, dan sebagai teh. Laporan anekdot dan penelitian ilmiah tunjukkan bahwa lemon bisa membantu relaksasi, menambah keadaan hati, dan meredakan gejala stres.
Studi th. 2014 tunjukkan bahwa makanan yang mengandung lemon bisa melakukan perbaikan tingkat stres dan fungsi kognitif pada orang dewasa muda.
2. Teh linden untuk kegelisahan
Teh Linden dibuat dari bunga kering, daun, atau kulit pohon Linden. Secara tradisional, teh linden udah digunakan sebagai obat herbal untuk menenangkan saraf dan mengobati kecemasan, insomnia, dan sakit kepala.
Studi th. 2015 mendapatkan bahwa senyawa dalam teh Linden pengaruhi kegiatan asam aminobutirat gamma (GABA), asam amino alami yang bertindak sebagai pembawa pesan kimia di otak, dengan cara yang sama layaknya dampak obat anti-kecemasan.
Jika Anda mempunyai tekanan darah rendah atau sedang minum obat untuk menurunkan tekanan darah, Anda kudu konsumsi teh ini dengan hati-hati gara-gara bisa menyebabkan tekanan darah turun ke tingkat yang amat rendah.
3. Teh chamomile untuk IBS
Saat ini, banyak orang mengaitkan teh chamomile dengan tidur malam yang nyenyak. Namun, ramuan ini secara tradisional digunakan untuk mengobati persoalan perut dan usus, termasuk gas, sakit perut, radang perut, dan membuang air besar yang terkait dengan kecemasan.
Stres dan keresahan bisa memperburuk gejala pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS). Beberapa penelitian tunjukkan bahwa dampak relaksasi chamomile dan senyawa lainnya bisa mengimbuhkan sedikit kelegaan bagi penderita IBS.
Sebuah belajar th. 2015 pada 45 orang dengan IBS mendapatkan bahwa sesudah 4 minggu konsumsi ekstrak chamomile tiap-tiap hari, gejala IBS layaknya kembung, sakit perut, kedisiplinan tinja, dan persoalan membuang air besar menurun secara signifikan.
Selain itu, penelitian tunjukkan bahwa chamomile bisa membantu kurangi keresahan dan insomnia.
4. Teh rosemary untuk kesehatan otak
Rosemary adalah ramuan kondang untuk memasak dan wewangian. Salah satu kegunaannya yang kurang umum adalah sebagai teh herbal. Namun, sebagian penelitian memberi saran bahwa konsumsi teh rosemary secara tertata bisa membantu menjaga dari penyakit Alzheimer.
Penelitian tunjukkan bahwa senyawa dalam rosemary bisa membantu kurangi peradangan, menahan bisul, dan menambah kesehatan otak secara keseluruhan.
Meski menjanjikan, penelitian tentang teh rosemary sendiri tetap belum mencukupi dan susah untuk mengetahui dampak jangka panjangnya. Saat sedang mengkonsumsi teh ini disarankan sambil bermain game situs slot gacor yang dapat membantu meraih kemeangan agar otak menjadi tenang.
5. Teh lavender untuk depresi
Teh lavender bisa bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan mental. Ekstrak lavender udah lama digunakan dalam aromaterapi untuk menambah relaksasi, dan penelitian tunjukkan bahwa barangkali ada fungsi kesehatan mental dari meminumnya juga.
Sebuah belajar th. 2020 pada 60 orang dewasa yang lebih tua mendapatkan bahwa minum teh lavender di pagi dan malam hari kurangi skor keresahan dan depresi pada peserta.
Baca Juga : 10 Negara yang Dikenal sebagai Penghasil Kopi Terbaik di Dunia
Lavender sendiri termasuk bisa membantu menambah relaksasi dan tidur, meredakan sakit perut, dan menambah keadaan hati.
6. Teh mawar untuk nyeri haid
Selama bertahun-tahun, orang udah mengimbuhkan kelopak mawar ke kue, selai, dan teh panas sebagai penyedap. Kelopak mawar termasuk merupakan sumber antioksidan yang baik layaknya vitamin C, A, dan E.
A Studi th. 2005 pada 130 remaja wanita dengan dismenore primer mendapatkan bahwa teh mawar membantu kurangi nyeri dan keresahan menstruasi. Senyawa lain dalam teh mawar termasuk bisa membantu kurangi risiko penyakit parah layaknya penyakit jantung.